Dhammacakka
( Roda Dhamma)
Salah satu lambang yang sangat
terkenal dalam agama Buddha adalah roda Dhamma. Ketika Sang Buddha menyebarkan
khotbah pertamanya Beliau menamakan "Perputaran Roda Kebenaran". Ini
menjadi tema yang paling disukai dalam seni agama Buddha , pengarang,
perancang, dan dekorasi vihara. Perputaran roda berarti mengajarkan ajaran atau
hukum. Ungkapan roda adalah untuk peraturan tentang kelakuan yang baik , yang
disebut Jalan Utama Beruas Delapan. Persamaan mereka menandakan keadilan yang
abadi. Lingkaran adalah meliputi seluruh kasih sayang dan kebijaksanaan. Gandar
adalah batang kebenaran, pada saat roda berputar. Pusatnya mewakili keutuhan
kehidupan.
Sejarah
Buddha membabarkan Dharma pertama kalinya kepada 5
teman seperjuangan pertapa (Panca Vagiya) di Taman Rusa Isipatana, Sarnath
dekat Benares pada tahun 588 S.M.
Secara harfiah artinya roda dhamma, bentuknya bulat
dan didalamnya terdapat jari-jari berjumlah delapan.
Delapan buah, terdiri dari :
a. Pandangan benar : pandangan
terhadap empat kesunyataan mulia
b. Pikiran benar : pikiran
terhadap segala sesuatu yang bersifat positif
c. Ucapan benar : perkataan
yang bermakna dan tidak menyakiti orang lain
Syarat
ucapan disebut benar adalah :
¨ Ucapan itu benar
¨ Ucapan itu bermanfaat
¨ Ucapan itu beralasan
¨ Ucapan itu tepat pada
waktunya.
d. Perbuatan benar : suatu
tindakan yang tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain
e. Mata Pencaharian benar :
melalukan kegiatan yang positif yang membawa kebahagiaan
f. Usaha benar : berusaha
mengembangkan segala sesuatu yang positif demi kemajuan batin
Ada lima maca
usaha/perdagangan yang sebaiknya dihindari oleh umat Byddha, yaitu :
¨ Berdagang manusia untuk
dijadikan budak
¨ Berdagang senjata tajam
¨ Berdagang binatang buas
(harimau, kucing, anjing, ular, dll)
¨ Berdagang racun
¨ Berdagang obat-obatan
terlarang
g. Perhatian benar :
mengendalikan gerak gerik prilaku diri sendiri secara wajar
h. Konsentrasi benar :
memusatkan pikiran pada satu obyek
Makna simbol lambang Roda Dhamma yaitu,
v
Bentuk keseluruhanya adalah lingkaran yang
melambangkan kesempurnaan dhamma
v Tiga
buah lingkarang di pusat roda melambangkan tiga mustika yaitu Buddha, Dhamma,
dan Sangha
v Pusat
roda yang melambangkan disiplin sebagai hal mendasar dalam meditasi
v Delapan
jari jarinya menyimbolkan jalan mulian berunsur delapan yang di ajarkan Sang
Buddha.
v Pinggiran
roda melambangkan praktik meditasi yang menyalurkan seluruh unsur – unsur
tersebut
v
Diantara semua lambang buddhis, lambang ini lah
yang paling di kenal oleh komunitas international sebagai perlambang Agama
Buddha.
Sumber